TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
05-January-2022

4 CIRI OLI MESIN MOBIL PERLU DIGANTI

Memilih oli mesin mobil yang tepat merupakan salah satu hal penting untuk menjaga ketahanan usia mesin mobil. Pemilihan oli mesin memang tidak boleh sembarangan karena bisa berdampak pada jangka panjang.

FUNGSI OLI MESIN

Oli mesin atau minyak pelumas pada mesin merupakan cairan yang berfungsikan untuk melindungi seluruh komponen bergerak di dalam mesin kendaraan.

Sebagai pelumas, manfaat oli mesin ditujukan agar mesin mobil berfungsi optimal, sehingga mobil dapat berjalan lancar tanpa gangguan selama digunakan dalam berkendara. Namun, ada beberapa jenis oli mesin berdasarkan tingkat kekentalannya yang memiliki perbedaan penggunaan.

Lapisan film pada oli mesin juga akan membantu menjaga keseluruhan kondisi dan komponen mesin, termasuk mencegah gesekan antar logam sehingga mesin terasa lebih halus, menghindari keausan, membersihkan dinding mesin, menjaga suhu mesin agar tetap dingin dan stabil, serta melindungi komponen mesin dari risiko karat yang mungkin terjadi.

Jika oli mesin yang digunakan tidak sesuai dengan karakteristik kendaraan, maka performa mesin bisa menurun secara perlahan dan tidak bisa bekerja maksimal. Akibatnya, komponen mesin bisa menjadi lebih cepat rusak karena mesin mobil terlalu panas dan aus karena sirkulasi oli mesin pada mobil tidak lancar dan berisiko masuknya air ke dalam mesin mobil.

Untuk menjaga mesin mobil agar tetap awet dan tahan lama, maka penggantian oli mesin juga harus dilakukan secara berkala sesuai waktunya. Jika tidak, bisa saja berakibat fatal bagi kondisi mesin mobil.

Kapan oli mesin harus diganti? Apa saja yang harus diperhatikan saat mengganti dan memilih oli mesin mobil? Berikut tipsnya!

CIRI-CIRI OLI MESIN PERLU DIGANTI

1. Suara mesin mulai berisik dan kasar

Salah satu ciri oli mesin mobil perlu diganti lainnya adalah suara mesin terdengar kasar dan berisik ketika pertama kali dinyalakan. Hal ini dikarenakan oli mulai terlampau encer akibat kontaminasi dari sisa pembakaran dan bahan bakar, sehingga logam pada komponen bergerak saling bersinggungan. Bagi yang sensitif, biasanya akan terasa getaran mesin yang lebih besar dari biasanya.

2. Warna oli mesin mobil terlihat hitam pekat

Warna oli mesin yang baru akan berwarna kuning transparan, tetapi jika oli mesin sudah lama dan perlu diganti, maka warnanya akan terlihat hitam pekat. Hal ini diakibatkan aditif detergen yang mengikat kotoran di dalam mesin bekerja. Namun jika warnanya sudah pekat, maka kemampuan aditif mengikat kotran pun sudah habis sehingga oli perlu segera diganti, jika tidak ingin meninggalkan residu karbon di area dinding bagian dalam mesin,K

3. Konsumsi BBM menjadi lebih boros

Hilangnya fungsi pelumas pada oli mesin membuat terjadinya gesekan berlebih antar komponen bergerak di dalam mesin. Hal ini membuat pergerakan mesin kian berat sehingga memerlukan bahan bakar yang lebih banyak untuk menghasilkan tenaga yang diinginkan, alias terjadi penurunan performa mesin. Efeknya, tentu konsumsi BBM menjadi lebih boros. 

4. Mesin cenderung lebih panas

Serupa dengan meningkatkan konsumsi BBM akibat peran pelumas yang mulai hilang juga membuat gesekan berlebih mengakibatkan panas yang lebih tinggi. Tak ayal ini membuat fan elektrik pada radiator akan bekerja lebih sering sebagai akibat dari telat mengganti oli mesin. Jika terus diabaikan, maka piston akan memuai dari yang seharusnya sehingga rentan terjadi 'macet' dan membuat mesin pun jebol. 

Bagaimana cara memilih oli mesin untuk mobil?

Untuk memilih oli mesin mobil yang tepat tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan mobil. Hal ini bisa dilihat juga di buku panduan seputar spesifikasi mesin serta jenis oli atau pelumas apa yang cocok untuk setiap tipe mobil.

1. Pilih oli mesin yang bagus

Dalam memilih oli mesin yang bagus, bukan hanya melihat merk oli yang dipakai, tetapi pastikan bahwa jenis oli mesin itu sudah bersertifikasi dan tepercaya kualitasnya. Beberapa badan yang mengeluarkan jenis sertifikasi, antara lain API, ACEA, ILSAC, dan JASO. Tentunya hal itu akan memberikan standarisasi dan jaminan terhadap kualitas oli mesin yang ada di pasaran.

2. Perhatikan tingkat kekentalan

Setiap mobil mungkin membutuhkan jenis oli mesin yang berbeda. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah pemilihan oli mesin berdasarkan tingkat kekentalannya. Tingkat kekentalan dinyatakan dengan nomor Society of Automotive Engineer (SAE). Semakin besar angkanya, maka tingkat konsentrasi cairan akan lebih kental. Begitu pula dengan angka SAE lebih kecil, berarti tingkat kekentalan menjadi semakin rendah (lebih cair).

Penggunaan oli mesin dengan tingkat kekentalan yang tepat akan membantu menjaga performa kendaraan. Oli mesin yang baik harus memiliki kekentalan yang stabil dan tahan terhadap suhu rendah maupun tinggi saat digunakan berkendara.

Itulah beberapa ciri ciri oli mesin mobil yang sudah perlu diganti. Pastikan untuk melakukan pengecekan dan perawatan mobil secara rutin, termasuk bagian oli mesin agar mesin mobil tetap bekerja optimal.

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2024. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.